Sejarah bangkitnya Kuyang di Kalimantan Cerita Horror

Diposting pada

 11 Oktober tahun 2019, sosok putih bercahaya merah berkelebat membuat geger warga Kelurahan Teluk Lerong Ulu,  Kalimantan Timur (Kaltim). Kejadiannya hari senin sekitar pukul 12 malam.

Masyarakat meyakini kalau sosok itu adalah kuyang. Kuyang  merupakan makhluk halus yang berwujud kepala manusia dengan isi organ tubuh menggelantung.

Puluhan bahkan ratusan orang dewasa baik laki-laki atau perempuan sontak mencari dan mengejar makhluk yang terbang di desa mereka . Selain penasaran akan wujud mahluk jadi-jadian yang menampakkan wujudnya, warga juga mengaku resah dan ingin menangkap sosok gaib ini

Sejumlah tempat yang diyakini sebagai wadah persembuyian si hantu kuyang didatangi warga. Bahkan kolong rumah warga pun tak luput dari perhatian. Pencarian dilakukan dengan  berbekal senter, warga menyorotkan senter itu ke kolong rumah.

Baca Juga: Aplikasi Nada Dering Whatsapp Sebut Nama Penelepon, Berikut Cara Menggunakannya!

VIDEO Kuyang:

Termasuk ke arah suara kuyang yang terbang ke pohon kelapa dan pisang.

Warga percaya hantu kuyang adalah  manusia yang terjerumus ilmu hitam demi mencapai hidup abadi. Namun bagaimana sebenarnya hantu kuyang ini muncul, mari kita awali kisah ini dari sebuah desa kecil bernama desa wari di Kalimantan.

Dulu di desa Wari pernah hidup seorang wanita bernama Maharati. Di perkirakan dia hidup pada masa kerajaan Banjar.

Maharati ini terlahir dalam keadaan cacat, dia tidak punya batang hidung. Dari kecil maharati dipasangi hidung buatan dari sebuah kayu yang dipahat. Dehen yang merupakan ayahnya Maharati tidak ingin anaknya minder karena dia cacat

Ternyata upaya kedua orangtuanya itu cukup berhasil, Maharati suka dengan hidup buatan itu dan dia merasa menjadi wanita yang paling cantik di desa.

Baca Juga :   2 Penyebab Tuyul Tidak Bisa Mencuri Uang di ATM dan Bank, Alasannya Bukan Karena Sudah Dipasangi Pagar Gaib

Maharati adalah anak bungsu, dia punya dua orang kakak perempuan yang umurnya tidak terpaut jauh. Kedua kakaknya itu bernama Suli dan Mayang. Berbeda dengan Maharit, Suli dan Mayang terlahir sempurna dan cantik.

Tapi kedua kakaknya itu selalu memuji-muji Maharati dengan sebutan wanita paling cantik agar Maharati ini tidak minder.

Bukan hanya kedua kakaknya, tapi ibunya Maharati juga selalu memuji-muji anaknya itu. Kehidupan Maharati seakan sempurna, dia bahagia memiliki keluarga yang sangat menyayanginya

terlebih keluarga maharati terbilang kaya. Bapaknya maharati adalah seorang peternak sukses, dia punya banyak hewan ternak di kandangnya. Jadi apa pun yang maharati mau, pasti dituruti oleh bapaknya itu.

Perlu temen-temen ketahui kalau maharati ini nggak pernah keluar rumah. Kedua orangtuanya mengurung Maharati agar dia tidak berbaur dengan anak-anak sebayanya di desa, karena kalau Maharati bergaul dengan mereka,

pasti mereka akan mengolok-olok maharati karena tidak punya hidung. Atau lebih parah lagi dikatain manusia berhidung kayu.

Tentu Dehen sebagai seorang bapak tidak akan membiarkan anaknya diolok-olok seperti itu.

Maharati pun hanya bergaul dengan kedua kakaknya setiap hari. Rumah  Maharati memang terbilang besar dan punya halaman yang luas sehingga maharati tidak pernah merasa bosan berada di rumah. Ibunya Maharati juga sangat telaten mengurus anaknya itu.

Semua berjalan baik-baik saja, hingga pada suatu hari, di umur Maharati yang menginjak 19 tahun, dia mulai penasaran dengan dunia luar. Pagi itu diam-diam Maharati pergi ke halaman belakang rumahnya

dia tahu ada sebuah lubang kecil di pagar belakang rumahnya. Dia mengintip dari lubang kecil itu dan untuk pertama kalinya Maharati melihat dunia luar. Di sana banyak orang yang berlalu lalang,

Baca Juga :   2 Penyebab Tuyul Tidak Bisa Mencuri Uang di ATM dan Bank, Alasannya Bukan Karena Sudah Dipasangi Pagar Gaib

Maharati sangat terkejut saat ada seseorang yang juga mengintip dari luar pagar rumahnya. Itu adalah seorang lelaki. Dia memang sering ngintip rumahnya maharati untuk sekedar melihat wanita yang memiliki hidung kayu.

“Lihat, dia ada di sini,” kata si lelaki itu pada temannya. Ternyata dia tidak sendiri. 

Lalu temannya yang lain ikut mengintip dari celah lubang pagar itu.

“Wah hidungnya pake kayu,” kali ini yang ngintip adalah seorang wanita. 

Maharati tersenyum, ini pertama kalinya dia menemukan teman baru. 

“Hai…, keluarlah ayo main bersama kami,” kata suara perempuan dari balik pagar.

Maharati pun menjawab, “Aku tidak boleh keluar sama bapak.”

“kenapa?” tanya perempuan itu.

“Katanya di luar tidak aman buatku,” kata Maharati sambil mendekatkan mulutnya pada pagar.

“Bapakmu bohong, kalau kamu mau. Nanti sore kami akan balik lagi ke sini dan membawakanmu tali biar kamu bisa keluar dari rumah,” kata seorang lelaki dari luar pagar. Tampaknya mereka memang bertiga, dua lelaki dan satu perempuan dan mereka pasti seumuran dengan maharati.

Mendengar tawaran itu, Maharati tidak menjawab. Dia malah diam saja seperti sedang mempertimbangkannya. Tiga anak itu pun pamit pada Maharati, mereka janji sore akan kembali lagi dengan membawa  tali

Sore pun  tiba, diam-diam Maharati kembali ke halaman belakang rumahnya. Dia mendekatkan telinga ke pagar itu lalu terdengarlah  suara gaduh tiga orang anak yang tadi pagi berbicara dengan Maharati.

“Hai, kau siap?” tanya seorang perempuan.

Maharati sebenarnya ragu, dia menoleh ke sekelilingnya untuk memastikan tidak ada orang yang melihat aksinya. 

“Tapi aku tidak bisa lama-lama,” jawab Maharati.

“Iya kita sebentar saja. Kita keliling pasar, banyak hal yang harus kamu lihat,” kata si perempuan.

Baca Juga :   2 Penyebab Tuyul Tidak Bisa Mencuri Uang di ATM dan Bank, Alasannya Bukan Karena Sudah Dipasangi Pagar Gaib

Sebuah tali dilemparkan dari luar pagar. Maharati pun nekat memanjat pagar rumahnya, dia dibantu tiga orang anak yang baru dia kenal kemarin. Sesampainya di luar pagar, Maharati merasakan hal yang berbeda, ini pertama kalinya dia keluar dari dalam rumahnya.

Dan dia tidak sabar ingin melihat lebih jauh lagi kehidupan di luar sana.

Sumber: https://twitter.com/HorrorBaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *